Subscribe:

Labels

Tuesday 15 July 2014

Milikilah Tujuan dalam Hidup Ini

Saat saya masih remaja, saya seringkali bertanya-tanya tujuan hidup saya. Sulit menemukan hakikat hidup di tengah geliat kehidupan yang diisi orang-orang yang berpikiran bahwa hidup hanya di dunia, dan hanya untuk dunia. Media massa dibombardir dengan seabrek berita kriminal dan gosip-gosip miring publik figur. Memuakkan. Kita mengalami krisis keteladanan, hingga anak-anak muda seperti saya harus meraba-raba dalam gelap mencari makna hidup.


Yang pertama dan utama, kita MANUSIA bukan monyet. Kecuali Anda penganut darwinisme radikal yang percaya nenek Anda seekor monyet, saya rasa semua orang sadar diri bahwa sebagai makhluk yang bermartabat kita merasa memiliki tujuan khusus di dunia. Ya, kita ini makhluk mulia lho. Kita punya akal, pikiran, punya otak, dan hati, punya seabreak atribut fisik yang lengkap. Untuk apa? Untuk sekedar dipajang di etalase supermarket atau di cover-cover CD boyband? Olala, hidup kita terllau rendah untuk dijual dengan materi. Tak ada uang yang bisa mengembalikann nyawa kita.

dan tidaklah Tuhan menciptakan manusia di muka bumi kecuali untuk beribadah kepada-Nya.

Come ON, manusia bukan binatang ternak. Manusia adalah sebaik-baik ciptaan Tuhan. Dibekali akal pikiran dan hati untuk memakmurkan bumi-Nya tempat kita berpijak. Kita perlu lebih dari sekedar ucapan “saya prihatin” untuk memakmurkan bumi. Kita perlu berupaya nyata, berpayah-payah dalam usaha meraih cita-cita dan menyebarkan kebaikan pada sesama. Karena memang itulah tujuan hakiki kita di dunia ini.

Bayangkan, bila seumur hidupnya manusia hanya beramal untuk kesenangan diri sendiri dan menghabiskan umur untuk menikmati manis dunia? Jangan harap kita akan mendapati kepekaan sosial dari orang semacam ini. Gaya hidup hedonis, serba senang, serba foya-foya secara lahiriah memang menyenangkan mata kita. Tapi tidak bagi hati kita. Percayalah, hati kecil kita selalu mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang berguna dalam hidup ini. hati kecil kita selalu menyuruh kita untuk mengembangkan potensi diri dan mengasah keterampilan kita agar lebih banyak orang yang bisa kita tolong. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya?

Kegusaran seorang manusia adalah ketika dirinya tidak tahu lagi harus mencari apa dalam hidup ini. uang sudah punya. Harta sudah berlimpah. Materi lebih dari cukup. Jabatan sudah diraih. Pangkat sudah tinggi. Segala hal-hal duniawi sudah diraih. Lalu apa??? Lalu apa lagi yang diinginkan saat dunia serasa telah digenggam? Apa lagi sekarang? Begitulah manusia, didesain untuk selalu berpikir dan bertanya tentang rahasia kehidupannya sendiri. Mencoba mengetuk pintu hati dan jiwanya yang gelisah.

Saya berani bertaruh, akan tiba masa di mana Anda merasa tersiksa karena merasa tidak berguna dalam hidup ini. Akan tiba masanya hati kecil Anda berontak hingga memaksa Anda mencari makna hidup ini, mendorong Anda untuk take action di dunia yang fana ini. Jangan diabaikan. Saya pun mengalami hari-hari tak mengenakkan, tanpa tujuan hidup, dan tanpa arah yang jelas, terkungkung dalam kubangan perasaan tidak berguna. Hingga keputusan saya membuat blog ‘amburadul’ ini salah satunya juga karena dorongan diri saya pribadi yang ingin take action, berbuat sesuatu unutk dunia yang akan ditinggalkan.

Saya tidak mau hidup saya berlalu sia-sia. Saya merasa perlu mengabadikan nama saya sebagai manusia yang telah mendayagunakan potensi dirinya untuk menyebar kebaikan bagi sesama. Saya tidak tega mengingkari fitrah manusia sebagai khalifah (pemakmur) bumi. Saya tidak ingin gelisah lebih lama hanya karena merasa tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna dalam hidup ini. Inilah tujuan hidup kita yang utama. Tujuan hidup kita yang harus diperjuangkan di dunia yang fana, sebelum kembali menghadap-Nya. Semoga Anda pun demikian. Fighting! (//_n)