Subscribe:

Labels

Wednesday 29 January 2014

Berdamailah dengan Kritik agar SUKSES

Jangan pedulikan kritik yang kau terima sekarang. Kau harus belajar untuk maju. Jangan kau buang waktu untuk mendengar orang yang hanya akan mencecarmu. Percuma, sayang kan waktunya? Satu detik yang kau gunakan untuk mengeluh adalah satu detik yang seharusnya kau pakai untuk berupaya.

Terkadang, orang yang mengkritik kita tidak tahu bahwa apa yang dikritiknya mungkin terdengar berbeda di telinga kita. Mungkin kita sering merasa disudutkan atau bahasa kasarnya ‘dibantai’ ketika perbuatan atau hasil kerja kita dikritik. Kita merasa semua usaha kita menjadi sia-sia ketika kritik itu datang.

Hal ini jelas sebuah pemikiran yang keliru dan menunjukkan betapa lemahnya mental kita. Dalam hidup ini, kritik akan selalu ada. Dalam hidup ini, setiap kritik selalu bisa disikapi secara positif dan memaknainya sebagai sebuah motivasi eksternal untuk meningkatkan kinerja kita atau memperbaiki sikap kita yang selama ini keliru. Coba pikirkan, bukankah akan sangat berbahaya bila semua manusia di bumi ini tidak pernah saling mengkritik satu sama lain? Bayangkan seandainya semua manusia membiarkan begitu saja kesalahan dan kekeliruan merajalela, tanpa seorang pun yang berani mengkritik. Apa jadinya peradaban manusia tanpa kritik?

Oke lah, berdamailah dengan kritik paling pedas sekalipun. Berdamailah dengan orang yang mengatakan “hasil kerjamu jelek.” Tapi ingatlah, bahwa setiap diri kita harus selalu belajar untuk mengkritik secara konstruktif. Belajarlah mengkritik dengan bijak tanpa melukai perasaan orang yang kita kritik. Jangan sampai kritik yang diberikan malah menjadi virus paten yang membuat trauma hingga mematikan masa depan orang yang kita kritik.

- N. W. -