Subscribe:

Labels

Tuesday 16 February 2016

Perbuatan Baik Saja Tidak Cukup


Orang hanya akan mendapatkan sebatas
apa yang diniatkannya

Pada Hari Kiamat, seorang yang mati syahid didatangkan menghadap Allah. Kepadanya, ditampakkan kenikmatan-kenikmatan yang akan diperolehnya.

Allah berfirman: "Amalan apa yang telah engkau kerjakan di dunia sehingga engkau merasa berhak memperoleh kenikmatan-kenikmatan itu?"

Orang itu menjawab: “Aku berperang untuk membela agama-Mu, Ya Tuhan, sehingga aku terbunuh dan mati syahid.”

Allah berfirman “Engkau berdusta! Sesungguhnya engkau berperang semata-mata supaya engkau dikatakan sebagai seorang pemberani dan memang engkau sudah dikatakan seperti itu.”

Allah pun memerintahkan agar orang itu diseret dan dilemparkan ke dalam api neraka.

Kemudian didatangkanlah seorang lelaki yang belajar suatu ilmu agama dan mengajarkannya, serta fasih membaca Al-Quran. Kepada lelaki itu, ditampakkan kenikmatan-kenikmatan yang akan diperolehnya.

Allah berfirman: "Amalan apa yang telah engkau kerjakan di dunia sehingga engkau merasa berhak memperoleh kenikmatan-kenikmatan itu?"

Orang itu menjawab: “Aku menyibukkan diri mempelajari ilmu agama dan mengajarkannya pada orang lain. Aku juga membaca Al-Qur’an dengan mengharap keridhaan-Mu.”

Allah berfirman “Engkau berdusta! Sesungguhnya kau belajar ilmu agama supaya engkau dikatakan sebagai orang alim. Engkau membaca Al-Qur’an supaya engkau dikatakan sebagai orang yang pandai membaca Al-Qur’an dan memang engkau sudah dikatakan seperti itu.”

Allah pun memerintahkan agar orang itu diseret dan dilemparkan ke dalam api neraka.

Kemudian didatangkan lagi seorang lelaki yang telah dikaruniai kelapangan hidup dan harta benda yang melimpah. Kepada lelaki itu, ditampakkan kenikmatan-kenikmatan yang akan diperolehnya.

Allah berfirman: "Amalan apa yang telah engkau kerjakan di dunia sehingga engkau merasa berhak memperoleh kenikmatan-kenikmatan itu?"

Orang itu menjawab: “Aku selalu mendermakan harta benda yang aku miliki karena mengharapkan keridhaan-Mu.”

Allah berfirman “Engkau berdusta! Sesungguhnya engkau melakukan itu supaya engkau dikatakan sebagai seorang dermawan dan memang engkau sudah dikatakan seperti itu.”

Allah pun memerintahkan agar orang itu diseret dan dilemparkan ke dalam api neraka.

Tiga orang saleh itu justru menjadi orang-orang yang pertama kali masuk neraka hanya karena niat yang tidak lurus. Sebegitu pentingnya perkara niat sampai-sampai bisa menggelincirkan orang yang seharusnya masuk surga ke dalam neraka.

Saya mulai membayangkan jika blog yang saya tulis tidak dilandasi niat yang lurus. Boleh jadi nasib saya tidak jauh beda dengan ketiga orang saleh itu. Karena itu, perbuatan baik saja tidak cukup, kita juga harus mati-matian menjaga niat.


*   *   *

Beberapa saat kemudian, seorang blogger didatangkan menghadap Tuhan. Kepada blogger itu, ditampakkan kenikmatan-kenikmatan yang akan diperolehnya.

Tuhan berfirman: "Amalan apa yang telah engkau kerjakan di dunia sehingga engkau merasa berhak memperoleh kenikmatan-kenikmatan itu?"

Blogger itu menjawab: “Saya menghabiskan sepanjang umur saya untuk menulis di blog dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat bagi kemaslahatan orang banyak. Semua saya lakukan demi mengharap keridhaan-Mu.”

Tuhan berfirman: “Engkau berdusta! Sesungguhnya engkau melakukan itu supaya blog-mu ramai dikunjungi orang. Engkau rajin menulis supaya blog-mu cepat terindeks mesin pencari dan mendapat dollar dari AdSense. Engkau membuat blog supaya dikatakan sebagai orang keren yang dikenal banyak orang dan memang engkau sudah dikatakan seperti itu.”

Tuhan pun memerintahkan agar orang itu …………………………………….

0 comments:

Post a Comment